Jumat, 10 November 2017

Perahu Senja

Perahu Senja
Oleh : Odi Wayuna

Mungkin dikau sibuk, aku paham
Mungkin dikau terlelah, aku bisa mengerti
Mungkin saja dikau melupakanku, aku mencoba berpikir positif
Mungkin saja dikau merasa terusik, ingatlah ini caraku peduli denganmu

Aku sadar bahwa senja telah tiba
Daun-daunpun telah diterpa angin kencang sehingga tidak ada yang tersisa
Kata orang, zaman sudah berubah tapi perasaan ini masih saja sama
Orang-orang juga pernah berkata tentang aku yang ‘Bodoh’
Orang-orang pernah berkata bahwa aku hanya menunggu perahu senja
Aku paham bahwa dikau bukan perahu itu
Aku tahu bahwa dibalik kejamnya perasaanmu yang menyayat jiwa masih terselip satu rasa
Aku juga tahu bahwa ranting-ranting ini tidak akan pernah sia-sia patah
Aku juga tahu bahwa kau tidak akan membiarkan angin itu menerbangkanku

Lagi dan lagi aku selalu menatap satu arah ke lautan kosong itu
Berharap sebuah langkah diatas perahu meski tak bersenyum mendekat kearahku
Aku juga beharap meski langkah itu datang untuk mengucap kata ‘Selamat tinggal’
Setidaknya penantianku tidak akan sia-sia
Setidaknya air mataku tidak akan terjatuh tanpa kehadiran langkahmu
Aku sadar mungkin kau telah melupakanku disana….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar