Jumat, 24 Februari 2017

Sesuatu Yang Belum Kau Tahu

Bimbang, resah, bingung dalam berpacu arah yang akan ku utarakan kata-kata ini.
Memang tal seberapa yang kau tahu, tapi ku tahu lebih dari apa yang kau tahu
Jangkauan bagiku bukan sekedar halangan yang mampu kukirimkan doa dan rindu yang memucuk dan tidak dapat memudar dalam jiwa ini.

Kau tahu?
Apa yang ku tahu?
Mungkin saja kau tahu, tapi tak seberapa jika dibandingkan apa yang aku tahu saat ini tentangmu

Sekecil apapun pesan darimu
Telah mampu membangun semangat yang besar dalam kehidupan raga ini yang mungkin bisa saja suatu saat akan lenyap jika kau layu dan tak bisa tumbuh lagi dalam hidupku

Bulan sudah berlalu, tahun pun sudah berganti. Namun tidak dengan rasa ini yang seakan semakin melekat dalam jiwa dan tak akan terkikis oleh terjangan ombak yang bergelora

Pun, jika nanti kau tahu,
Ku yakin pasti kau hanya mengangguk sekedar dengan rautan wajah yang terpancar tarikan senyum akibat paksaan perasaan.

Daripada hal itu terjadi, lebih baik ku simpan saja gelora ini bersama hitamnya malam yang seakan mampu menelisik sedang apa kau disana

#matangkuli'sgirl

Dongeng "Hukum Rimba" Season 1



Dongeng "Hukum Rimba" Season 1
Oleh : Odi Wayuna (Odiismoe)


Di sebuah negeri, tinggallah sebuah keluarga yang sering disebut Keluarga "Podih". Keluarga ini tinggal di sebuah Desa yang jauh dari pusat keramaian dan masih sangat alami alamnya yang bernama "Cota Salla". Keluarga ini disebut keluarga "Podih" karena adanya seorang anak laki-laki dan merupakan satu-satunya anak laki-laki tertua di keluarga ini berama "Podih". Podih adalah anak yang tumbuh dalam keluarga sederhana dan memiliki kepribadian yang sangat baik serta jujur. Tak jarang Podih sering menjadi kebanggaan kedua orangtuanya karena Kecerdasannya di Sekolah. Saat ini Podi sedang bersekolah di salah satu sekolah Dongeng atau di dunia nyata sering disebut SMP. Podih menjadi salah satu siswa kesayangan para guru dongen di sekolah negeri dongen tersebut karena keaktifan dan etika sopan santunnya. Podih adalah anak pertama dari dua adik-adiknya bernama "Caca" dan "Didil". Caca adalah adik perempuan pertama Podih yang memiliki paras yang sangat cantik dan baik hati. Walaupun Caca tidak secerdas Podih, namun kasih sayang orangtua Podih tidak pernah berbeda terhadap putera-puterinya dalam menyayangi mereka. Caca saat ini juga sedang belajar di sekolah sihir di negeri dongeng yang berada ditingkat kelas bawah atau setara dengan SD di dunia nyata. Caca adalah gadis yang sangat jujur dan penyayang terhadap saudara-saudaranya. Kemudian ada adik Podih yang kedua adalah gadis mungil yang bernama "Didil". Didil adalah gadis kecil yang belum sekolah tapi memiliki kepintaran yang sangat jenius. Tak jarang Didil seringkali memaksa ayah dan ibu Podih untuk menyekolahkannya. Akan tetapi, setiap kali ibu mendaftarkan Didil ke sekolah dongeng, Didil seringkali ditolak karena masih usia yang sangat kecil untuk sekolah. Akhirnya ibu mengajarkan Didil di rumah dan sebelum Didil masuk bangku TK di negeri dongeng, Didil sudah bisa membaca. Ibu dan Ayah Podih sangat menyayangi putera-puterinya. Setiap kali Podih mengikuti lomba, tak jarang ayah selalu membelikan piala cadangan tatkala jika Podih kalah dalam perlombaan di negeri dongeng. Akan tetapi, meskipun ayah dan ibu Podih sangat menyayangi mereka, ayah dan ibu tidak pernah memanjakan mereka. hal ini tentu saja menjadi sebuah kelebihan dan pembicaraan tetangga Podih untuk terus kepo dengan cara mendidik orangtua Podih. Keluarga Podi adalah keluarga yang sangat sederhana. Ayah Podih memiliki sebuah lahan di kaki gunung "Baneting" sebagai tempat mata pencaharian keluarga Podih. Setiap Hari ayah Podih ke Kebun dan bekerja disana. Sedangkan Ibu Podih hanya seorang ibu rumah tangga yang merawat Podih dan adik-adiknya.
Suatu Hari, sebuah kejadian besar terjadi di keluarga Podih. Seorang Kakek sihir datang memerintahkan anak buahnya untuk merampas kejayaan keluarga Podih. Kakek sihir memerintahkan anak buahnya untuk mengambil lahan Podih karena disana tanpa sepengetahuan Orang lain di ladang Podih memiliki emas dan permata yang luar biasa mahal harganya. akhirnya si Kakek sihir pertama kalinya mendatangi keluarga Podih dan meminta ayah Podih menjual ladangnya untuk si kakek sihir yang jahat...... Bersambung..............